Chapter 11

1089 Words

Dea terkejut mendapati dirinya sudah berada di bawah, tepatnya dilantai bata yang ada di samping bangku taman. Ia melirik kesekelilingnya, tak ada siapa-siapa lagi. Yang ada hanya genangan air yang semakin lama semakin banyak. Dea masih betah melirik sekitar. Tak peduli hujan yang membasahi tubuhnya. Ia masih ingin menyadarkan diri sampai ia menghela nafas dalam, "Haaahh! Sepertinya aku ketiduran." Rutuknya kesal. Dea mengacak rambutnya yang mulai basah. Dengan cepat ia bangkit lalu berlari mencari tempat berteduh. Sialnya di taman tak ada tempat berteduh sama sekali, yang ada hanya pepohonan yang tentu saja tetap akan membuatnya basah walaupun pohon itu rimbun. Ia terus berlari sampai ia menemukan sebuah mini market tak jauh dari kalan raya. Untung lapangan parkirnya mempunyai ata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD