Taruhan dan Kesepakatan

1113 Words

37. Taruhan & kesepakatan "Diamlah, Bocah Kecil. Daripada ikut-ikutan berkomentar, lebih baik segera cari orang untuk mengemas barang-barangmu. Tidak aku izinkan kamu tinggal di apartemen sialan yang penuh bencana tersebut." Antara aku dan Gusti, reflek aku bertukar pandang dengannya melalui kaca spion dalam, bisa aku lihat jika rekan Gala tersebut nyengir geli sendiri seakan dia ingin berkata keras-keras, kan, udah gue bilang kan?!, tidak perlu diragukan lagi rupanya persahabatan dua pria flamboyan dalam satu mobil ini, mereka saling mengenal satu sama lain hingga paham bagaimana jalan pikiran mereka. Astaga, aku kalah taruhan yang awalnya aku sepelekan. Pria b******k yang berkata jika dia hendak menghancurkanku ini totalitas sekali dalam menggoyahkan perasaanku agar jatuh kepadanya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD