36. Gala Mode Clingy
"Sssshhhhh, diamlah. Aku hanya ingin mengambil obatku yang seraya cherry."
Kembali, seperti sebuah kebiasaan yang memang sulit untuk Gala hilangkan, dia mengecup bibirku sekilas sebelum akhirnya menyeringai menyebalkan sebelum aku sempat menimpuk wajahnya.
"Apa kamu itu nggak punya malu?" Cecarku kesal, gemas sekali rasanya hingga ingin rasanya aku remas dia menjadi serpihan kecil karena dengan sok polosnya dia justru memasang tampang bertanya-tanya.
"Buat apa malu, seluruh dunia bahkan tahu jika kita bersama. Ahhhh, udah jelek, pikun pula kalau wajah kita berdua viral karena ulahmu."
Alisku berkerut hebat, heran sekali dia menyebutku jelek sementara hobinya adalah mencium dan memelukku, tidak salah dia ini, heh? Dan lagi, semua masalah viral ini karena aku dia
