Calon Mertua

1142 Words

"Ngapain kamu merem segala! Melek yang bener, sini salim dulu sama saya, biar saya bisa lihat macam apa calon Mamak buat cucu saya nantinya!" Takut-takut aku membuka mataku, dengan wajah meringis menahan ngeri karena sosok Nyonya Saraswati masih menjewer Gala seperti anak kecil hingga laki-laki bermulut pedas dan bermata tajam itu pun wajahnya tidak beda jauh dengan wajahku sekarang ini. Jika dalam kondisi normal mungkin sekarang aku akan menertawakan sikap tidak berdaya Gala, hayolah, mana berani dia melawan Ibunya sendiri? Mau di kutuk jadi temannya malin kundang apa? Tapi untuk menertawakannya pun rasanya tidak mungkin karena sudah pasti apa yang akan beliau katakan tidak akan jauh-jauh dari makian yang beliau ucapkan kepada anaknya sendiri. "Ngapain kamu diem disitu, sini! Takut kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD