Mata Untuk Raka - 37

1189 Words

“Ayo cepatan masuk, Mas!” hardik Rere. Andri yang masih bengong di depan pintu tersadar dan kemudian segera masuk, lalu menutup pintu mobilnya. Lelaki dengan tinggi 182 cm itu memasang sabuk pengamannya dengan perasaan bingung yang masih tersisa. Andri sudah sangat lama mempunyai perasaan terhadap Rere. Semua orang pun tahu itu. Fakta bahwa sosok lelaki itu menyukai Rere sudah menjadi rahasia umum di kantor. Sebelumnya bahkan Andri sudah pernah menyatakan perasaannya, namun Rere menolak lelaki itu. Bukan tanpa alasan. Pertama Rere memang tidak memiliki perasaan untuknya. Kedua Rere merasa bahwa sosok Andri dan dia tidaklah sepadan. Andri adalah atasannya. Rere tidak ingin jika nanti hasil pekerjaannya dianggap berhasil karena hubungannya dengan sang atas. Lebih jelasnya, Rere memang t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD