Sepertinya hujan memang sedang mengguyur seluruh kota. Seorang wanita muda dengan rambut keriting yang basah sedang berselonjor di dalam penthouse miliknya. Sekilas, dia tampak bersantai. Apalagi terlihat ada seorang terapis menipedi yang sedang mengurus kaki-kakinya. Tapi kali ini, wajahnya benar-benar tampak tak baik-baik saja. Dia mengerucutkan bibir dengan dahi yang mengerut sambil melihat ke arah layar ponsel. “Aaaaaaarh!” teriaknya sembari mengentakkan kaki hingga hampir menendang terapis yang berada di sana. “Bukankah mereka sudah bercerai?” Dia bangkit dari posisinya. Berjalan mondar-mandir dengan tangan yang gemetar sambil menggigit ujung kuku yang baru saja dipasangi nail art. “Nona Hellena ...,” panggil sang terapis lirih. Tapi Hellena malah menepis panggilan itu men