Bagian 61

1185 Words

Malam itu Nadira tak bisa tidur. Dia menatap jendela apartemennya yang menunjukkan pemandangan ibu kota. Padat dan ramainya di luar sana, terasa sepi dan menyakitkan bagi Nadira. Perempuan itu memeluk fotonya saat bersama dengan Rio. Rasanya baru kemarin dia melahirkan dan merawat anak itu. Rasanya, dia masih ada dan bergelayut manja dalam pelukannya. Tapi kini yang tersisa hanyalah potret dari masa ke masa. Rio ... hanya kenangan. Sementara Nadira, dia harus tetap melanjutkan hidup sebagai seorang ibu yang kehilangan anaknya. [Tidurlah, aku akan datang menjemputmu besok] ~Rangga. [Jangan berpikir yang membuatmu stres!] ~Rangga. Pesan beruntun diterima oleh Nadira. Tadinya Rangga hendak menemani dirinya selama beberapa waktu sampai malam. Akan tetapi, karena pengacara dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD