16. Di gelap malam

1622 Words

16. Di Gelap Malam Tidak ada dirimu, Mungkin aku sudah menjadi buih pantai. Yang hanya dipandang sesaat Lalu dibiarkan memecah bersama debur ombak. --- Anna menjerit tertahan, berlari secepat yang bisa kakinya jangka. Di belakangnya, seorang lelaki tengah mengejarnya, tak kalah cepat. Dia sudah meneteskan air mata, ketakutan. Kali pertama, bagi Anna mengalami hal seperti ini. Diikuti dari keluar club sampai hampir mencapai rumahnya. Dia memang sudah merasa aneh sepanjang jalan, namun mencoba menepisnya. Berpikiran bahwa sedari dulu tidak pernah ada yang mengganggunya saat pulang. Harusnya selalu seperti itu, mengapa kali ini berubah. Anna menoleh kanan kiri, mencoba mencari bantuan dan perlindungan. Namun, jalanan di sekitarnya sudah sepi. Tepat pukul dua pagi, dia baru keluar clu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD