Wajah Miko terlihat sangat masam, dia memutuskan untuk duduk di tengah-tengah antara Bina dan Asahi. Menjadi penghalang kedekatan mereka yang menurutnya menyebalkan karena jika Bina punya kekasih maka itu akan menghambat pekerjaannya kelak. Padahal semua itu hanya dalih dan alasan yang di buat-buat Miko untuk menutupi rasa cemburunya yang berlebihan itu. Karena Miko ikut bergabung dengan mereka, mau tidak mau Bobi juga ikut berada dalam obrolan yang terasa canggung itu.
“Kayaknya udah mau sore, kita pulang yah Bin.” Pamit Yaya membuat Miko diam-diam merasa lega.
“Iya nggak papa, nanti main lagi yah?” Balas Bina kemudian memeluk Yaya erat. Terlihat sekali keduanya memang sangat dekat dan akrab. Entah kenapa Miko cukup lega karena teman yang Bina miliki adalah Yaya. Sekalipun dia galak d
