Chapter 14

1628 Words

Rion memarkirkan mobilnya didepan apartemen Davi. Hari sudah menjelang subuh. “Aku harap Dave tidak menghakimi ku karena aku melanggar jam malam nya.” “Tidak akan. Aku sudah memberitahunya lebih dulu. Kau akan aman.” “Kau memang seorang perencana yang baik.” “Maka dari itulah aku sudah menjadi pimpinan.” Rion memamerkan senyumannya yang membuat semua wanita terpana. “Terima kasih banyak.” “Sama-sama. Selamat beristirahat Tunanganku.” Rion mengedipkan sebelah mata nya sebelum Davi keluar dari mobil dan memasuki gedung apartemennya. Sampai di kamarnya, Davi tidak bisa langsung tidur padahal ia tau betul tubuh dan matanya sudah lelah seharian ini namun ketika ia mencoba memejamkan matanya, yang terlihat adalah bayangan Rion yang tengah tersenyumnya seperti beberapa menit yang lalu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD