"Selamat Siang...." Kristin tersenyum di belakang Giordan. Tangannya membawa nampan berisi bermacam-macam makanan. "Sial! dia selalu datang di saat yang tidak tepat!" gumam Aslan, merasa kesal pada Kristin. Terpaksa Aslan melepas tangan Naira. Karena Kristin tak bisa melihat Aslan, tentu akan sangat aneh jika tangan Naira menggantung di udara dengan posisi seperti itu. "Tuan sengaja pulang untuk makan bersama Anda, Nona.." ucap Kristin yang seketika membuat wajah Giordan memerah. Tak dijelaskan seperti itu juga! Begitulah kira-kira gambaran ekspresi Giordan saat ini. Tak sengaja Naira bertemu pandang dengan Giordan, tetapi keduanya sama-sama berpaling cepat. Entah mengapa Naira menjadi canggung dan tak nyaman begini. Perasaannya campur aduk. Senang. Malu. Gemetar. Panas dingin.