Wussshhh!!! Wussshh!! Aslan berputar-putar menciptakan pusaran angin yang memporak porandakan tempat itu. Di saat yang bersamaan Giordano mengambil kesempatan untuk menerobos keluar dari kerumunan orang-orang Farida. "ADA APA INI?" Suara Darius seketika membuat aktifitas di sekitar tempat itu berhenti. Pria paruh baya itu berdiri dengan wajah tegang. Urat-urat di wajahnya tampak jelas dengan mata melotot menatap pondok tua yang hampir habis terbakar. Sementara itu, Aslan berpindah berdiri pada salah satu ranting pohon, matanya terus mengamati pergerakan di sekitar Giordan dan Naira. Melihat Darius yang berdiri beberapa meter di depannya, Giordan segera menurunkan tubuh Naira. "Kau bisa berdiri?" tanya Giordano. Naira mengangguk, tangannya berpegang erat pada tubuh Giordan. "Naira?