"Naira, terimakasih." Giordan duduk bersebelahan dengan Naira. Baru beberapa menit yang lalu Naira melepaskan Giordan dari pelukannya. "Darimana Kau tahu aku peka terhadap suara?" tanya Giordan. Naira diam sejenak, jika dia mengatakan bahwa Aslan lah yang memberitahukan hal ini, apakah Giordan akan curiga dengan rencana mereka berdua semalam? "Apakah Aslan?" Naira belum menjawab, tetapi Giordano sudah menemukan jawabannya sendiri. "Ehm, beberapa waktu yang lalu dia tak sengaja mengungkapkan hal itu, Tuan," jawab Naira lirih. Giordano diam tanpa ekspresi. "Nona! Es krim Anda!" seru penjual es krim di kedai yang sebelumnya di kunjungi Naira. "Ah, Iya Pak!" Naira segera bangkit dari duduknya. "Maaf ya, Pak! tadi ada sedikit masalah--" "Pak, satu vanilla." Naira menoleh pada sua