Gandari

1383 Words

Amelia memasuki sebuah pondok tua yang terbuat dari bambu. Meskipun pagi hari, tetapi pondok itu terlihat suram dan sepi. Amelia duduk pada salah satu kursi yang mengitari meja bundar. Tak berselang lama seorang wanita tua keluar membuka selambu dari salah satu bilik. "Kau rupanya?" ucap wanita tua itu. Amelia duduk bersandar pada punggung kursi sambil mendengus. "Aku hampir saja menghabisi gadis itu! tapi lagi-lagi gagal!" ucapnya. Gandari, si wanita tua tersenyum kecut menanggapi ucapan Amelia. "Sudah ku katakan dari awal bahwa gadis itu masih terlindungi oleh segel mendiang ibunya." Amel tertawa. "Segel itu sudah terbuka, Nek!" ungkapnya. "Terbuka?" tanya Gandari tak percaya. "Ya! entah apa yang terjadi yang jelas aku sudah bisa menyentuh gadis itu!" Amel memicingkan matanya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD