Liburan Bersama

1271 Words

Sebentar apanya. Gumamku. Aku melirik jam di layar ponselnya, sudah dua puluh menit berlalu. Badanku yang kecil tak kuat menahan tubuhnya yang lebih besar dariku. Sementara itu, apa itu tadi, wallpaper ponselnya adalah foto kami semasa kecil. Tiba-tiba seutas senyum terbit begitu tipis di wajahku. Sejak kecil, kami selalu bersama. Hampir tidak pernah berpisah, kecuali saat libur panjang ketika Kak Damar mudik ke Semarang, sementara aku tetap di Yogyakarta. Bisa dibayangankan? Kami juga kerap melakukan liburan keluarga bersama. Oh, ya, satu lagi, Mama selalu menyekolahkanku di sekolah yang sama dengan Kak Damar. Kak Damar selalu menjadi 'CCTV' bagi mama dan papa, di mana pun dan kapan pun. Semua yang mengenal kami tahu bahwa Jingga adalah milik Kak Damar, lucu sekali. Aku menganggapnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD