Reyhan melihat rumah sederhana itu dari dalam mobilnya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Saat jam kerjanya habis, ia langsung tancap gas menuju kediaman Reina. Di sinilah ia sekarang, di depan rumah Reina sebab rasa khawatir yang menyergapnya setelah mendengar gadis itu pulang karena sakit. Bagian dalam rumah sudah terlihat gelap di bagian ruang tamunya. Hanya terang di bagian teras dan sebuah kamar yang berada dekat dengan halaman depan. 'Mungkinkah itu kamar Reina?' gumam Reyhan. Ingin sekali lelaki itu masuk dan melihat kondisi sang gadis. Tapi menyadari waktu yang sudah menuju tengah malam, tak enak rasanya jika ia memaksakan diri. Akhirnya, Reyhan pun memilih untuk pulang. Ia memutuskan akan kembali menemui Reina besok pagi-pagi sekali sembari membawa maka