Menjenguk Reina

1215 Words

Rombongan sudah sampai di rumah. Bahkan, Rian juga sudah membaringkan Reina di atas kasurnya. "Aku mau duduk," ucap Reina saat Rian menyiapkan bantal supaya memudahkan Reina untuk berbaring. "Ini sudah malam, kamu harus istirahat tidur," sahut Rian membalas. "Tapi, Rian, sejak tadi aku sudah capek tiduran. Setidaknya biarkan setengah berbaring." "Tapi ...?" "Please, punggungku panas dan pegal." Setelah menimbang, akhirnya Rian pun mengikuti kemauan Reina. "Baiklah, tapi aku harap kamu langsung tidur," imbuhnya seraya membetulkan letak bantal agar sedikit lebih tinggi dari sebelumnya. "Ehm, makasih." Setelahnya keduanya pun langsung terdiam. Rian hanya menatap Reina tanpa kata. "Apakah kamu marah?" tanya Reina. "Aku marah? Kenapa?" Bu Cintya yang masih berada di sana, sek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD