Reina memilih untuk menolak. Aksi Rian membuatnya sungguh tak nyaman. Tak semudah itu Rian berbuat seenaknya meski kata maaf sudah dirinya berikan. "Aku tidak makan karena aku tidak lapar. Jadi, maaf kalau aku harus menolak tawaran darimu." Reina mencoba menyingkirkan tangan Rian yang mengungkung tubuhnya. Namun, tenaga Rian yang Reina anggap kecil, nyatanya aksi Reina tidak membuat lelaki itu bergerak sedikit pun. "Tolong biarkan aku pergi. Aku harus kembali bekerja. Troli juga masih ada di luar dan berdiri tepat di depan pintu kantor kamu. Kalau ada karyawan lain yang melihat, aku khawatir nama kita akan buruk dan dipandang negatif." "Apakah kamu pikir sekarang aku peduli?" Reina mendongak, menatap wajah Rian yang juga memandanginya. Dingin, sama seperti Reina mengenal Rian dulu.