"Lantas, bagaimana hubungan kamu dengan Pak Rian? Sepertinya ada something special di antara kalian?" tanya Reyhan yang sontak membuat Reina terbatuk. "Uhuk! Uhuk!" "Eh, kamu enggak apa-apa, Reina? Maaf, pertanyaan aku terlalu sensitif, yah?" Reyhan merasa tak enak hati karena Reina seperti marah padanya. Itu terlihat dari wajah Reina yang kemerahan setelah embusan napasnya terlihat stabil. "Aku tahu aku salah, tapi jangan marah, yah?" "Hah! Marah? Marah kenapa?" tanya Reina bingung. Gadis itu lalu menaruh goodie bag yang Reyhan berikan ke troley bagian dalam. Ia sepertinya enggan bila ada orang yang melihat pemberian si anak Front Office itu kepadanya. Ketenaran Reyhan meski ia baru bekerja beberapa hari karena ketampanannya, jelas membuat Reina khawatir akan dimusuhi banyak k