Bagi Stella, apa yang telah dituliskan Tuhan untuknya saat ini sudah cukup membuatnya merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Tuhan itu memang adil. Di mana ada kesedihan, setelah itu kebahagiaan akan muncul untuk melengkapinya. Namun ia tahu, tidak ada yang abadi di dunia ini. Stella tidak menyangka Alex mampu menjawab pertanyaan ibunya dengan kata-kata yang begitu menyentuh. Stella menikmati hembusan angin yang menerpa kulitnya. Kini, ia benar-benar telah percaya akan cinta yang diberikan oleh suaminya. Semuanya sudah terasa lengkap baginya, mulai dari ibunya yang koma kini telah sadar, ayah yang selama ini ia harapkan telah datang, bahkan mimpinya memiliki seorang saudara terwujud dengan kehadiran Calvin. Pria yang ia cintai sepenuh hati pun telah membalas perasaan cint