Dua Puluh

2666 Words

Arsylla POV             Aku masih berada di antara hati Mas Aksa yang naik dan turun. Di sisi hatinya yang mencintaiku dan di sisi hatinya yang takut pada pernikahan. Bukan takut mungkin, trauma. Benar, Mas Aksa trauma pada yang namanya pernikahan. Ia malas jika menyinggung tentang pernikahan dan dunianya. Padahal, cinta kami makin lengket seperti lem. Dan peristiwa di sekitar kami seolah memicu trauma Mas Aksa pada pernikahan.             Intinya, semakin Mas Aksa menjauhi bahasan tentang pernikahan, semakin banyak hal yang mengingatkannya. Pertama, godaan dari rekan sejawatnya. Kedua, undangan pesta pernikahan dari salah satu rekannya di Surabaya. Minggu ini, dia bercerita akan pergi ke Surabaya untuk menghadiri salah satu pernikahan rekannya di Graha Samudra Bumimoro. Dari ekspresi wa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD