Enam Belas

1620 Words

Arsylla POV “Lagi apa Dek? Sudah makan belum? Kalau lagi kuliah, jangan ngantuk ya? Kalau lagi kerja, hati-hati ya? Jangan nakal di situ.”             Aku hanya bisa tersenyum sendiri sampai lupa membalas pesan itu. Terkesima di depan layar ponsel yang menyala saat aku sedang sibuk melayani pembeli di stand minuman jus buah di mall. Ini beneran Mas Angkasa yang kukenal itu? Mas Angkasa yang jutek, judes, dan cuek itu? Ternyata ia seperhatian ini ya? Bahkan, nyaris posesif. Jatuh cinta membuatnya berubah.             Nyaris posesif, iya itu sih Mas Aksa banget. Kutahu sikapnya berubah menjadi seperti itu sejak kemarin. Sejak kami selesai menonton film. Tetiba ia menyuruhku berhenti kerja di mall. Katanya dia tak suka, rawan godaan. Rasanya ingin tersenyum mendengar kalimatnya. Sebegitu t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD