Empat Belas

2060 Words

Arsylla POV “Mas Aksa!” panggilku seolah tak percaya kalau sedang menatapnya. Ini bukan sekedar halusinasiku karena rindu kan? “Iya,” ia tersenyum lembut, “hello Moonlight.” Sapanya manis. Aku masih melongo tak percaya, “hah?” “Halo Sinar Rembulan! Bulanku,” ulangnya sekali lagi. Sosok berbaju loreng yang terlihat basah ini memang Mas Aksa. Lantas apa yang dia bilang barusan? Rembulanku? Maksudnya, aku rembulannya Mas Aksa, begitu?             Baiklah, kebingunganku bertumpuk saat ini. Pertama, dari mana datangnya manusia yang sangat kurindukan yang bernama Mas Angkasa ini? Aku sedang tidak berhalusinasi kan? Kucubit pipiku berulangkali dan itu sakit. Lelaki dengan pakaian basah di depanku ini benar-benar Mas Angkasa. Wajah ganteng yang sangat kurindukan itu terlihat sumringah. Senyum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD