Arin mengerjapkan matanya secara perlahan, pandangannya awalnya kabur, lama kelamaan pandangan itu terlihat jelas. Arin menatap pandangannya kesegala penjuru ruangan, ruangan itu luas, didominasi warna abu-abu gelap. Ruangan ini harum dan bersih. Tempat tidur ini begitu nyaman dan luas. Arin menggerakan tubuhnya, kepalanya terasa berat. Arin memegang kepalanya, dan Arin mencoba menegakkan tubuhnya menyandarkan di sisi tempat tidur. Arin kembali menatap ruangan, tatapannya beralih dinakas, butiran obat sudah tersusun rapi disitu. Arin kembali menatap bed cover abu-abu menutupi sebagian tubuhnya. Ia menatap pakaian yang ia kenakan, kaos berbahan lembut berwarna hitam melekat di tubuhnya, Arin tahu ini bukan pakiannya. Arin menatap gorden abu-abu itu masih tertutup rapat. Arin sadar ia bukan