Aku menarik kemejaku yang bercecer di lantai untuk menutupi dadaku saat Rey bangkit dari atas tubuhku untuk memakai celana jeansnya lagi. "Ga usah di tutup Kal.udah aku jelajahin,jadi aku hafal bentuknya"ledek Rey Aku merona. "Takut dokter khilaf lagi"sanggahku. Rey tertawa sambil memungut kaosnya yang terongok di lantai dan memakainya. "Aku bakal khilaf lagi kalo celana dalammu masih kelihatan Kal"jawabnya. Aku mengangkat kepalaku dan melihat bawah tubuhku. "Astaga...."desisku dan Rey tertawa. Pantas dingin,rok ku masih ke angkat dan belum aku turunkan,celana dalam hitamku jadi masih mejeng cantik. "Balik badan!!"cetusku jutek. "Aku bantuin aja kamu pakai bajumu"goda Rey lagi. Aku beringsut menendang kakinya karena dia masih berdiri dan dia terbahak kali ini. "Buruan ga!!,aku