Bab 20

978 Words

Waktu berjalan begitu cepat bagi Vian setelah dia menanggalkan kacamata tebal dan kawat gigi. Tak ada lagi cemooh dan hinaan. Seluruh siswa-siswi berebut ingin berteman dengannya, kecuali Cindy dan geng-nya. Mereka selalu berulah yang membuat Vian harus memperbanyak stok kesabaran. Belum lagi teman-teman yang dulu ikutan membullynya, sekarang mereka selalu berusaha menempelinya. Sungguh, Vian merasa sangat tak nyaman dengan sikap mereka, dia jijik. Teman-temannya semua bermuka dua. Kecuali Tara tentu saja. Dan jangan lupakan Farrel. Kedua manusia berbeda jenis itu sekarang terlihat makin dekat. Walaupun tak pernah akur. "Nih, pesanan lu berdua!" Farrel meletakkan semangkuk mie ayam di depan Vian, sepiring nasi goreng di depan Tara. Mereka sedang di kantin, dan Vian meminta Tara membujuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD