BAB 13. Hanya KamuJantung Ghea masih berdegup liar ketika keluar dari Grab Car. Diremasnya tali tas slempang yang ia kenakan dengan gugup. Memandangi papan kecil yang tergantung di atas pintu depan kedai, Ghea nyaris tak berkedip. Di dalam sana, ada Zebra yang sedang menunggu dalam diam. Ya ... pria itu sedang menunggu Ghea, salah satu hal yang tak pernah ia bayangkan seumur hidup. RasanyaGhea masih ingin berdiri lebih lama lagi di sini, sengaja tak langsung bertemu agar Zebra tahu rasanya menunggu tanpa kabar itu seperti apa. Ghea juga ingin tahu berapa lama Zebra mau menunggu tanpa kepastian. Sebab Ghea memang sengaja tak mengabari ketika dirinya memutuskan untuk menyusul secepat kilat. Bahkan tubuh Ghea sendiri mengkhianati otaknya. Karena sekarang, dengan keadaan setengah berlari, Gh