“Puji Tuhan, aku sangat bahagia mendapat keluarga seperti Gita dan Diah. Aku tak menyangka Tuhan mengirim keluarga seperti mereka. Kehilangan Hendra, tapi dapat lebih banyak orang yang lebih baik. Hendra memang mencintai aku, tapi dia juga menodai kepercayaanku.” “Kalau alasannya ingin membuat aku bahagia dengan harta dia salah besar. Karena harta bukan segalanya buat aku. Aku hanya butuh cinta tulus dari dia.” “Hendra salah duga, dia pikir karena sejak kecil aku miskin dan tinggal di panti asuhan aku butuh harta berlebih, sehingga dia ingin menjerat Diah untuk direbut hartanya. Dasar laki-laki picik. Seharusnya dia bertanya apa kebutuhanku untuk mendapatkan kebahagiaan. Bukan mewujudkan apa yang dia pikirkan.” “Kecuali aku perempuan matre, mungkin harapanku adalah hidup enak. Padahal h