Seperti yang Badli kemarin bilang, hari ini Taufik sudah mulai bekerja. Dia tadi berangkat agak siang karena memberi pengertian lebih dahulu pada Diah, begitu pun Gita dan Rusdi. “Akang pamit ya?” “Iya, terima kasih bantuannya.” Hanya itu percakapan yang Diah lakukan. Sejak sarapan dan Taufik menasihatinya Diah hanya diam tak bersuara. “Kamu beneran enggak mau berangkat kerja?” tanya Rusdi setelah Taufik berangkat kerja. “Enggak. Nanti saja kalau aku sudah enakan. Badanku masih sakit semua,” balas Diah. “Baiklah A’a berangkat duluan,” jawab Rusdi, dia langsung pamit dan berangkat dengan Gita. Apa’ dan Amah tak mau membiarkan Diah sendirian. Mereka selalu menemani Diah, agar gadisnya tidak berpikir yang macam-macam mengingat kejadian buruk kemarin. Hari ini Diah belum mau dibawa ke