Saking sakit hati dengan perselingkuhan mamanya dengan omnya sendiri, Lusi sampai menolak pulang ke rumah saat dijemput papanya. Danar yang bingung dengan aksi bungkam anak perempuannya tidak bisa berbuat banyak, ketika Lusi malah menangis tergugu memeluknya. Deva melirik papanya sinis. Kalau masih punya hati, harusnya dia merasa bersalah ke adik juga keponakannya. “Buka matamu lebar-lebar! Lihat, bagaimana kelakuan bejatt kalian telah menghancurkan hati dan mentalnya. Terbayang tidak seperti apa sakit hatiku, juga Lusi saat tahu perselingkuhan kalian? Belum lagi nanti ketika Om Danar dan mama juga tahu kebenarannya seperti apa. Kalian berdua manusia terkutuk!” Itu yang diam-diam Deva ucapkan ke papanya, saat menyaksikan Danar yang sedang berusaha menenangkan tangis anaknya. Trenyuh, Dev