Tibra dan Maryam tengah duduk di meja makan dan menikmati makan malam yang Tibra pesan dari rumah makan langganannya. Rencananya, setelah makan malam, Tibra ingin menanyakan pada Maryam sebenarnya apa yang membuat perempuan itu meninggalkannya sendirian saat bayi, lalu setelah bertahun-tahun berlalu, dia datang menemuinya. Tibra benar-benar ingin tahu apa yang ada di benak Maryam hingga perempuan itu menemuinya sekarang setelah dia mengharapkan kematian Tibra sejak Tibra lahir. Apakah memang Maryam telah merasakan bahwa Tibra akan membawa bencana bagi banyak orang? Seseorang yang yang menjadi maut bagi orang lain? Oleh karenanya Maryam berusaha melenyapkan dirinya sebelum dirinya menjadi bencana bagi orang lain. Begitu banyak pemikiran melintas dalam pikiran Tibra dan dia benar-benar