Terhubung

1951 Words

Suasana masih gelap saat Tibra menyibakkan tirai dan menatap keluar jendela. Kerlip lampu masih menyala sejauh matanya memandang, dia menengok jam dinding, pukul setengah lima pagi, waktu yang jarang bagi dirinya terjaga, dahulu. Tetapi belakangan ini, Tibra sering terbangun pagi hari, lalu sibuk menyiapkan sarapan bagi Maryam, juga obat-obatan yang harus dikonsumsi perempuan itu. Tibra bisa saja tidak melakukannya, karena Maryam juga tidak pernah memintanya melayani dirinya atau bersikap manja, tampaknya Maryam cukup tahu diri bahwa tiga puluh tahun menelantarkan Tibra adalah suatu kesalahan fatal dan dirinya tidak berhak meminta bakti sedikitpun dari anak yang dilahirkannya. Meski begitu, tanpa diminta, Tibra menyiapkan segala yang dibutuhkan Maryam sebelum dia pergi menyelesaikan semu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD