Hukuman Sebenarnya

1944 Words

Dara kini sudah berdiri tepat di depan Bram yang sedang duduk sembari memegang lembaran kertas di tangannya. Lelaki itu tampak tak peduli ketika Dara dan Lian sudah dekat dengannya. Hingga akhirnya Lian yang bicara lebih dulu pada sang tuan. "Dara sudah datang, Tuan!" ujar Lian memberi tahu. Bram sedikit menoleh masih dengan lembaran kertas yang belum ia lepaskan. "Kamu bisa tinggalkan kami berdua, Lian. Tugasmu hari ini selesai, kamu sudah boleh pulang. Ketemu lagi hari senin." "Baik, Tuan. Kalau begitu saya permisi." Lelaki itu sedikit membungkuk kemudian pergi meninggalkan kamar sang tuan. Dara masih berdiri di posisi awal datang. Melihat sang tuan hanya diam saja membaca kertas-kertas di tangannya, membuat Dara serbasalah. Ia bingung apa yang harus dirinya kerjakan di kamar l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD