Hingga tengah malam, Dara kunjung tak bisa memejamkan kedua matanya. Kamar Bram yang sangat luas membuatnya tak nyaman dan sulit tertidur. Lampu sudah dimatikan, hanya lampu tidur yang sepertinya Bram nyalakan sebelum pergi meninggalkannya. "Di mana tuan tidur?" gumam Dara. Iseng karena kantuk tidak menyerangnya, gadis itu pun beranjak dari tempat tidur dan mencoba mencari keberadaan sang tuan. Dara keluar kamar menuju ruangan bagian depan kamar Bram. Kemudian mengedarkan pandangannya mencari sosok lelaki tampan itu. Ketemu, lelaki itu tengah tertidur di sofa besar dengan selimut menutupi setengah tubuhnya. Dara pun mendekat untuk melihat kondisi sang tuan. "Sepertinya tuan sudah tidur. Lebih baik aku keluar saja dan kembali ke kamarku sendiri," lirihnya pelan. Daripada ia ta