Aya bergerak gelisah diatas ranjang, tangan Angga yang melingkar diatas perutanya membuatnya semakin susah untuk melepaskan diri, sudah hampir jam sebelas malam tapi Aya masih belum bisa memejamkan matanya dan lebih kesalnya lagi Angga sudah terlelap sejak tadi tetapi saat Aya berusah melepaskan diri darinya pasti tangan Angga kembali menariknya dalam pelukannya. Heran! Dengan mata terpejam saja dia masih bisa menahan Aya untuk tidak meninggalkannya. Sesekali pria itu mengigau, mengigaukan istrinya. Apa mungkin Angga tengah merindukan sosok istri pertama? Lalu kenapa dia belum juga pulang? Biasanya dia akan meminta ijin kepada orang tuanya untuk mengambil cuti, memberi waktu berlibur untuk dirinya melepas kangen. Ada apa ini sebenarnya? Aya melirik kearah wajah Angga yang ada disamping