Rambut berantakan, wajah kusut kelelahan dan bibir yang terus menguap . Menandakan jika Aya kurang tidur. Semenjak kejadian dipagi hari, Angga semakin malas masuk kerja. Yang ada hanya mendekam dirin dikamar dan tidak membolehkan Aya untuk beranjak dari kamar.
Meski waktu itu dokter kandungannya sudah mengatakan untuk tidak terlalu sering, nyatanya Angga memintanya lagi dan lagi. Helaan nafas Aya membuat semua pasang mata beralih kepadanya. Menatapnya heran sambil bertanya. “Lo kenapa bang?” Pertanyaan Keanu seolah mewakili perasaan mereka semua yang ada dimeja makan.
“gue?” Angga mendongakkan kepalanya menatap Keanu yang duduk disebrangnya.
Keanu, umi dan abinya mengangguk bersamaan. “gue nggak kenapa-napa Ken! Cuma lemes saja.” Jawabnya kembali merebahkan kepalanya diatas tumpukan
