part 106-panik

1035 Words

Angga keluar dengan wajah sumringah tanpa beban, sambil menggendong bayinya yang baru saja dia adzani sebagaimana layaknya umat muslim. Hanna dan Keanu saling bertukar pandang, sangat terlihat jelas wajah kesalnya. Hanna segera menghampiri Angga lalu menyodorkan kedua tangannya. “mana!” Angga mengeryitkan keningnya. “apanya umi?” “Bayinya!” Jawab Hanna dengan mimik kesalnya. “Ntar ah! Angga kan belum puas gendong bayi Angga, Umi!” Plak….  Seketika Angga mendapatkan pukulan sedikit keras ditrengkuknya dan pelakunya adalah sang ayah yang terlihat kesal. “udah begini kamu baru ngakuin itu anak kamu, harusnya kamu damping istri kamu saat sakit tadi, bukannya udah tinggal enaknya kamu datang.”   Angga meringis mendengar ucapan ayahnya, sambil mengusap berulang kali tengkuknya, Angga berg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD