Kediaman keluarga Herman.
Mama Karina sengaja membawa Galih pulang ke rumahnya. Sebab, tidak mungkin jika Galih harus dibawa pulang ke rumahnya sendiri tanpa adanya orang yang akan merawatnya nanti.
Luka-luka di wajah Galih cukup parah, dan ada beberapa bagian yang harus dijahit. Setelah insiden tersebut Galih kembali menjadi pendiam dan suka melamun. Terbukti, sejak kembali dari rumah sakit tatapannya terlihat kosong dengan bibir yang terus bungkam.
Rupanya, pikirannya tengah melanglang buana. Bayangan Alya yang menolak disentuh olehnya terus berkelebat memenuhi ingatan. Tak hanya itu saja, pernyataan Alya yang menolak ajakannya untuk rujuk pun masih terngiang-ngiang di telinga lelaki yang saat ini terbaring lemah di peraduan dengan perban di wajahnya.
Pertanyaan dari mama K
