Beberapa menit menunggu akhirnya taksi yang dipesan Alya pun tiba, ia lantas gegas masuk ke dalam taksi tanpa memperdulikan Marcello yang berada di ujung sana.
"Jalan, Pak!"
"Baik, Non."
Sang supir mulai melajukan taksinya perlahan, sedang Alya memilih bermain ponsel tanpa memikirkan Marcello yang tampak kesal.
"Kenapa dia malah naik taksi?" Marcello juga melajukan motornya dan berbalik arah, ia hendak menyusul Alya yang dengan santainya duduk manis di dalam taksi tanpa memperdulikannya..
Kecepatan laju motor Marcello di atas rata-rata, Marcello sengaja ingin mendahului taksi yang ditumpangi Alya supaya berhenti.
ciiiitt....
Taksi berhenti mendadak, menyebabkan Alya yang tidak siap terjerembab hingga keningnya membentur bangku penumpang.
"Auw!" Alya meringis seray
