Di tempat lain yaitu rumah orang tua Alya, tampak ayah Ilham tengah mengobrol ringan bersama istrinya. Selepas makan malam bu Sarah tak dapat menahan diri untuk tidak bercerita kepada sang suami perihal pertemuannya dengan putri satu-satunya. Beliau merasa harus berbagi kebahagiaan kepada ayah Ilham sebab bagaimana pun Beliau harus mengetahui kondisi Alya yang selama beberapa tahun terakhir tidak ditemui.
"Apa anak itu terlihat bahagia, Bu?" tanya ayah Ilham kepada sang istri sesaat menceritakan momen pertemuan yang mengharukan itu.
Tak pelak mendengar cerita dari sang istri yang tampak begitu semangat, membuat sudut hati Beliau merasa tercubit. Rasa iri tentu menghampiri, bagaimana pun Beliau juga merasakan hal yang sama seperti istrinya—rindu pada putri satu-satunya.
Bu Sarah
