Aryan kembali ke kamar. "Ada tukang pijatnya?" Tanya Nysa. "Bibi juga tidak tahu." "Ya Tuhan ...." Wajah Nysa meringis, ia memijat pinggangnya sendiri. "Tengkurap, biar aku bantu pijat." Tiba-tiba Aryan menepuk kaki Nysa. Mata Nysa membesar, tak percaya Aryan ingin memijat tubuhnya. "Cepat!" "Pakai minyak, Pak. Kalau tidak pakai minyak ...." "Minyak apa? Mana minyaknya?" "Di dalam laci meja." Nysa menunjuk meja kecil dekat kepala ranjang. Aryan membuka laci, dan mengambil minyak kayu putih dari sana. Nysa merubah posisinya. Ia tengkurap, Aryan menyingkap bagian atas pakaian Nysa, sampai ke punggung. Sehingga bagian punggung, dan pinggang tubuh Nysa terlihat. Setelah menumpahkan minyak kayu putih di atas tubuh Nysa, jemari Aryan bergerak memijat punggung dulu. Perlahan terus t