BAB 5

740 Words

"Seharusnya saya tidak menyelamatkan kamu" dengus Hanum. Hanum mengambil blezer di sisi sofa, lalu berjalan menjauhi Tibra. Tibra  menatap  Hanum yang hendak pergi begitu saja. Wanita itu terlihat jelas tidak suka kepadanya. "Kamu mau kemana?"  Hanum menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Tibra "saya sudah seharusnya pulang, saya sudah lelah menghadapi kamu"  "bisakah kamu disini sebentar, saya membutuhkan pertolongan kamu". "Bukankah kamu sudah sadar dan bisa melakukan sendiri, saya bukan panti sosial". "Tubuh saya masih sakit dan bisakah kamu membelikan beberapa obat untuk saya. Sepertinya saya membutuhkan beberapa obat". Hanum melangkah mendekati  Tibra, ya laki-laki itu terlihat tidak berdaya, wajahnya masih penuh dengan memar. "sebaiknya kamu ke rumah sakit saja" ucap H

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD