ALAM LAIN

1034 Words

Arista merasakan tubuhnya begitu ringan. Dan, kini ia berada di sebuah taman yang indah. Ia menatap ke sekeliling dan berusaha mengenali tempat ini. Namun, ia sama sekali tidak tau dimana ia berada. Perlahan, ia mengingat kejadian terakhir yang ia alami. Dan, air mata pun menetes dari kedua netra indahnya. Arista duduk di sebuah bangku panjang yang ada di taman itu. Ia merasakan kesedihan yang amat sangat. Ia teringat ketiga putra putrinya dan mulai menyesali tindakannya. Harusnya ia tidak terbawa emosi dan membawa mobil dengan kecepatan tinggi. "Maafkan kecerobohan Mommy," bisiknya lirih di sela isak tangisnya. Tiba-tiba, Arista merasa bahunya ditepuk seseorang. Ia mengangkat wajahnya dan menoleh, "Zalina, kamu Zalina kan?" "Mbak Riris...jadi, yang aku tabrak adalah mobil mbak? Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD