15. Sakit Hati

1363 Words

Destra melotot kesal. Lorenz memang sedikit berani daripada ayahnya. Namun tak ingin kalah begitu saja, Destra kembali menimpal. “Oh, ya? Tapi kalian lupa kalau seorang istri tidak bisa keluar tanpa ijin suaminya,” ujar Destra membuat Lorenz menatapnya, “Apa maksudmu?” Tak menjawab, Destra mengalihkan pandangannya pada Vivi. Wanita cantik dan anggun yang ia lihat di podium tadi siapa sangka mampu mematahkan statementnya. Destra cukup kagum, tapi juga kesal. “Sayang.” Mendekatkan wajah mereka dan menyampirkan sedikit rambut Vivi ke belakang. “Kamu tahu, kan, seorang istri tidak boleh keluar apalagi bekerja tanpa ijin dari suaminya,” ujar Destra terdengar begitu lembut dan sayang. Tapi siapa sangka cukup membuat Vivi tegang. “Ha ha tuanku yang tampan dan selalu bertingkah! Sejak kapan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD