keluarga singa
300 Words
Bagian 4
Keesokan harinya...
Kami bertemu kembali di tempat kerja...
Kami mulai lagi pembahasan bahan rumpian yang tertunda malam tadi.
Si Poly mungkin sudah kena gembleng sama mertuanya...
Dia mulai menjauh dan tidak ada berinteraksi lagi dengan karyawan perempuan.
Poly hanya berinteraksi dengan karyawan laki-laki dan satpam.
Pagi ini jadi lebih seru...
Ada status baru mamanya ubur-ubur yang menyinggung hampir semua karyawan di kantor..
Dengan kata-katanya..."Masuk kandang lembu ikuti cara lembu, jangan jadi lembu. Masuk kandang kambing ikuti cara kambing bukan kambing.'
"Kepada siapa status itu ditujukan...?" Serempak kami memandang pada rekan senior yang belum lama di mutasi ke kantor ini.
"Ibu" jawab kami hampir serentak.
"Ahaha..., Ibu pun kena juga di sindir di status facebooknya." Jawab kami hampir bersamaan.
"Kok jadi ga kemana-mana ya, orang-orang yang dekat atau masuk dalam grup ini semuanya kena kayaknya." Kataku sambil geleng-geleng kepala.
"Hadeh...," Kata Huges sambil tepuk jidat.
Tak lama monitor lagi facebooknya... Ada status baru dari anggota keluarganya...
"Jangan bangunkan singa yang sedang tidur..." Tulisnya
Ku screen shoot dan masukkan ke grup rumpi lagi, di tengah-tengah kesibukan kerjaku...
Karena penasaran.
Jadi memang benar yang dibilang si raja dangdut Rhoma Irama dalam lagunya
"Sungguh mati, aku penasaran... Sampai matipun akan ku perjuangkan...." Tulisku sambil tersenyum.
Memang benar-benar membuat penasaran serta menguji kesabaran.
Berperang status dengan keluarga singa...
Banyak yang disinggungnya, dari yang belum menikah, belum punya anak, belum punya menantu, dll. Nanti bakal merasa apa yang dirasakan.
Tetapi status itu tak menjelang setengah jam langsung dihapusnya... Karena banyak kalimat dan kata- yang menunjuk dan menyumpah diri mereka sendiri.
Di akhir jam kerja, menjelang pulang,
"Eh... Lihat tidak status barunya tadi?"kataku.
" Mana...?? Ga ada lagi." Jawab Leni
Ku cek lagi di HP ku... Ternyata sudah di hapus ya.
" Ni... Untung ada ku screen shoot tadi...he he he." Tawaku, merasa geli sendiri.
- Writer
