Perang status

374 Words
Bagian 3 Waktu cepat berlalu... Tak terasa sudah jam delapan malam. Selesai sholat Isya dan makan malam bersama, aku masuk kamar dan sibuk dengan ponselku. Biasa monitoring status baru. Gara-gara si emak bikin status baru bertema cemburu, dan banyak rekan yang lain komen.. Pecahlah perang status. Yang akhirnya merembet kemana-mana. Dan seluruh keluarganya pun di tag-nya. Sampai-sampai orang tuanya pun ikut berkomentar membela anaknya, si ibu muda. Eh salah.. si ubur-ubur maksudnya. Dan akhirnya akulah yang jadi obyek penderita di sini. Semua kekesalan si ubur-ubur di lampiaskan ke aku... Ku buka grup rumpi dan ku kirim screen shoot status baru si ubur-ubur. "Aku yang emak-emak sudah punya anak satu, penampilan masih kayak anak gadis. Lah kamu yang masih gadis penampilan kaya emak-emak." Itulah inti bunyi statusnya. Mulailah... Para anggota grup bereaksi... "Macam dia saja paling cantik di kampung ini." Kata Leni. "Muak aku." Tulis Alin "Kepada siapa status itu di tujukan?" Tanyaku kepada rekan-rekan. "Aku... Siapa lagi yang di sensi-in selain aku." Kataku "Takut kalah saingan samamu si ubur-ubur tu." Kata Huges. "Eh aku telat.., baru baca." Kata rekanku paling senior. Ku buka aplikasi tiktokku.. Eh jumpa lagi video t****k si ubur-ubur di fypku. Gaya dan dandanannya macam tante- gitu. Tapi kepedean dan merasa paling cantik dan benar. Aku kirimkan lagi video-video t****k yang di upload si ubur-ubur.. Macam-macam reaksi dari rekan-rekanku pun bermunculan.. "Memang tak beres otaknya anak ni." Kata rekan paling seniorku. "Ga sesuai dengan jilbab besarnya, harusnya dijaga juga kelakuannya, perkataannya...percuma dong dulu bercadar... Biar di kata syar'i tapi tingkah polahnya tak mencerminkan itu...." Kataku panjang lebar. "Mak baca tu komen di statusmu." Kata Huges ke Mak. "Mamanya ikut berkomentar di setiap komen-komen rekan-rekan kita." Tambahnya lagi. "Pelajari yang sebenarnya" itu bunyi komen mamanya. "Aku sudah jawab komennya, "jadi menurut kakak yang sebenarnya itu seperti apa?" Balasku "Aku tunggu kalau dia balas lagi, mau ku ceritakan semua kelakuan anaknya, jangan salah satu pihak saja di benarkan... Membela anaknya." Tulisnya berapi-api. "Aku bingung mau jawab apa." Tulis Mak di chatnya. "Ada dia kirim pesan sama aku di messenger lho." Tulis Salsa "Apa katanya" tulis Huges penasaran. "Intinya membela anaknya." Tulis Salsa Tak terasa malam beranjak.. jam menunjukkan pukul 22.30. "Ok kita lanjut besok saja, biar seru.." kataku "Ok..." hampir semua menjawab ok.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD