Di parkiran kantor Banyu, Banyu menelpon Gemintang. Drrt…Drrt…Drrt… "Halo" "Halo sayang tumben kamu gak ke kantor" "Oh iya mas, maaf aku lupa kebetulan ada meeting dadakan. Jadi aku makan siangnya disini" jawab Gemintang berbohong, padahal dia sudah tiba di kantor Banyu. "Oh ya udah" "Kamu makan aja disitu yah, jangan telat makan" "Iya sayang" Begitu Banyu menutup panggilannya, Gemintang meremas dadanya, ada rasa terluka, perih dan merutuki diri sendiri. Bukan salah Banyu, tapi salahnya yang membuat Banyu harus ada dalam kehidupannya yang sengsara seperti sekarang ini. Andaikan dia tidak membuat Banyu tidak pernah terlibat dengan dirinya, dia pasti akan menikah dengan perempuan lain yang sempurna yang bisa memberikannya kebahagiaan sepenuhnya. “Mas, besok siang kita jenguk Rani ya