Seminggu di China, Banyu perlu berkonsentrasi tinggi untuk fokus pekerjaannya dan harus menyingkirkan sementara persoalan pribadinya.
Setiap saat dia mengirimkan kabar kepada Gemintang, memberitahukan semua kegiatannya tapi Gemintang hanya membacanya dan tidak sekalipun membalasnya.
Banyu juga tidak berani untuk menelpon bertanya ataupun meminta penjelasan. Karena dia tahu dialah yang terus meminta bertahan.
Akhirnya seminggu dengan rasa tersiksa jauh dari Gemintang telah berakhir. Banyu kembali ke tanah air dengan wajah bahagia, apalagi dia berhasil menjalin kerjasama dan membuat perusahaannya semakin kokoh, bahkan tidak mungkin dia sekarang memerlukan tambahan karyawan dan membangun kantor yang lebih besar untuk bisnisnya.
“Gem, Gemintang” teriak Banyu saat membuka pintu Apartemen. T
