Sisil menatap wajah Bella dan sang bodyguard secara bergantian, tatapannya kian tajam mengintimidasi membuat Bella merasa tidak nyaman. Wanita itu seketika menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal. Ia menyesalkan mengapa dirinya harus mengatakan bahwa Ryan tinggal di paviliun belakang sementara Sisil dengan kedua matanya sendiri memergoki dirinya berada di sana. ''Mampus aku, kenapa aku harus bilang kayak gitu tadi?'' batin Isabella merutuki diri sendiri. "Kalian--" Sisil menahan ucapannya sekejap seraya menghela napas panjang. "Aku yakin ada sesuatu di antara kalian. Sekarang jawab pertanyaan aku, Bella. Kenapa tadi pagi kamu keluar dari paviliun belakang? Apa jangan-jangan kalian beneran pasangan selingkuh?" Baik Bella maupun Ryan sama sekali tidak menanggapi per