chapter 42

1380 Words

“ saya yang akan mendonorkan ginjal saya buat ferry. “ -ヘ Betapa terkejut nya shinta dan berry saat melihat siapa yang sedang berdiri tepat di hadapan mereka. “ tidak sayang , kamu ... “ Kata shinta yang terlihat sedikit memberontak atas keputusan apa yang sudah ia dengar. “ maa , Izinkan zara buat nolong kakak.. Sudah banyak sakit yang kakak alami maa. Yakin lah maa , aku pasti baik-baik saja. “ Terang zara yang mulai meyakin kan shinta dan berry yang masih tidak mempercayai apa yang mereka dengar. Seseorang yang sudah ia anggap seperti anak mereka sendiri mau mengorbankan dirinya untuk anak mereka. Bahkan mereka pun tidak ada hubungan darah sama sekali. “ zara apakah sudah pikirkan apa akibat nya? “ Tanya berry untuk keputusan zara yang sangat di anggap nya terlalu beresiko.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD